Peraturan Penting Mendaki Gunung Dimasa Pandemi Covid Corona

Pendakian ke gunung untuk menikmati alam menjadi aktivitas yang menarik dilakukan saat New Normal seperti sekarang. Kini banyak orang yang ingin menghabiskan waktunya dengan alam setelah beberapa bulan belakangan banyak sekali kegiatan yang dilakukan dirumah bahkan wisata alam banyak sekali yang ditutup untuk menghindari penyebaran virus covid ini. Kegiatan mendaki gunung menjadi kegiatan yang menarik dilakukan saat ini, hanya saja sebelum melakukan pendakian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di masa pandemi covid ini. Berikut yang harus diperhatikan sebelum berangkat mendaki gunung di masa pandemi covid ini.

foto by pixabay.com

Mendaki gunung sendiri atau berkelompok mempengaruhi resiko penularan covid. Pada prinsipnya, aktivitas mendaki gunung masuk kategori risiko infeksi penularan yang sedang. Namun kategori ini bisa menjadi tinggi jika mengabaikan beberapa perilaku, Misalkan saat menggunakan fasilitas umum, seperti toilet, meja dan kursi di basecam yang digunakan bersamaan

Kerumunan lebih dari lima orang bisa menjadi tinggi bila mendaki secara berkelompok, usahakan tidak lebih dari lima orang. Dan sangat dianjurkan orang dalam satu kelompok itu tinggal dirumah yang sama atau setidaknya menetap di zona yang aman dari covid.

Penggunaan masker tetap dianjurkan selama melakukan pendakian gunung. Namun jika pendaki mengalami kelelahan dan napasnya terengah engah atau sesak bahkan sampai kesulitan bicara, makan turunkanlah masker. Kondisi ini bisa terjadi saat melewati jalur yang sulit dan menguras banyak energi

Para pendaki gunung juga disarankan membawa masker cadangan. Masker membuat aliran udara yang dihirup menjadi berkurang dan udara di sisi dalam lebih lembab. Karena itu penting membawa masker cadangan tidak cukup hanya satu atau dua saja. Langsung ganti masker saat terasa basah

Menjaga jarak tak cukup satu meter, tapi langsung dua meter antara orang di depan dan belakang. Dalam kondisi ini, orang tersebut boleh menurunkan masker. Dan jarak yang begitu jauh tersebut, karena embusan napas akan lebih dalam dan kencang atau keras maka dari itu kurangi mengobrol saat mendaki.

Share this post