Mengenal Apa Itu Sistem Layering Saat Mendaki Gunung?
Perubahan temperatur yang ekstream di area pegunungan merupakan tantangan yang harus dihadapi para pendaki gunung. Berpakaian yang baik dan benar pada saat mendaki bisa mengurangi resiko hipotermia. Namun berpakaian jaket, celana panjang, serta sepatu gunung belum cukup untuk melindungi tubuh kalian. Tubuh kita perlu memerlukan lapisan pakaian agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan temperatur atau suhu yang drastis di gunung.
Tata cara berpakaian saat melakukan kegiatan mendaki lebih populer dengan istilah sistem Layering. Sistem layeriing ini umumnya terdiri dari 3 bagian atau sistem.
foto by instagram @Dewianurfadilah
Base layer atau Lapisan Dasar merupakan lapisan pakaian pertama yang kalian wajb kenakan sebelum mendaki gunung. Base layer ini berfungsi sebagai penyerap keringat tidak hanya itu lapisan ini juga dapat membantu keringat kalian agar berpindah ke lapisan selanjutnya. Base layer ini juga berfungsi sebagai penjaga suhu tubuh tetap stabil meski menghadapi perubahan temperatur secara ekstream.
Base layer ini akan bekerja dengan baik ketika kalian tidak salah pilih bahan, bahan yang baik digunakan yaitu yang berbahan wol atau polyester yang mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Perlu diingat juga jangan gunakan base layer berbahan katun sebab bahan ini hanya mampu menyerap keringat sehingga membuat tubuh rawan terkena hipotermia
Base Layer ini terdiri dari tiga kategori yaitu lighweight, mindweight dan heavyweight. Base layer lightweight biasanya sering dipakai untuk beraktivitas outdoor seperti panjat tebing, trekking atau lintas alam bukan untuk kegiatan yang berat seperti mendaki gunung yang memerlukan waktu lebih dari satu hari. Midweight base layer biasanya digunakan di medan pendakian bersuhu rendah. Sedangkan heavyweight base layer diperuntukkanbagi para pendaki yang ingin menjelajahi medan bersuhu rendah.
Middle layer atau Lapisan Tengah merupakan lapisan kedua dari sistem layering. Middle layer ini umumnya berupa jaket berbahan polyester, fleece, atau bulu angsa. Semakin tebal lapisannya, semakin tinggi pula tingkat kehangatannya. Kalian perlu memilih pakaian atau jaket yang mampu menjaga suhu tubuh agar tetap hangat meskipun berada di tempat yang bersuhu rendah.
Middle layer biansanya mamakai bulu angsa karena memiliki tingkat kehangatan terbaik. Namun kalian perlu memastikan agar pakaian middle layer kalian tetap kering agar tubuh tetap hangat dan jaket tidak cepet rusak. Kami sarankan kalian memilih kalian menggunakan jaket berbahan polyester atau nylon bisa jad pilihan paling tepat.
Shell Layer atau Lapisan Luar merupakan lapisan terakhir atau paling luar dari sistem layering. Kalian harus memilih shell layer yang dapat menjaga tubuh dan lapisan pakaian tetap aman. Cuaca di pegunungan yang cenderung sulit ditebak sangat disarankan kalian memilih shell layer yang bersifat tahan air atau waterproof dan tahan angin atau windproof.
Shell Layer dengan Jaket dengan bahan gore-tex bisa jadi pilihan yang paling utama, biasanya jaket berbahan ini memiliki sifat waterproof dan tetap memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga cocok dikenakan saat mendaki gunung.
Berikut tadi informasi mengenai apa itu sistem layering. Carilah informasi sebanyak mungkin, ilmu sudah ada dimana-mana dan mudah di akses tinggal kita sendiri yang mau mencari ilmu itu atau tidak. Semoga informasi ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kalian dan saya
0 Response to "Mengenal Apa Itu Sistem Layering Saat Mendaki Gunung?"
Posting Komentar