Gunung Merbabu Via Thekelan Memiliki Perpustakaan di Basecam

Kabupaten Semarang - Basecamp Thekelan, Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, dilengkapi dengan sarana perpustakaan. Perpustakaan Gunung tersebut sebetulnya untuk warga Dusun Thekelan, hanya secara kebetulan tempatnya di Basecamp Thekelan.

Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, merupakan salah satu jalur resmi pendakian menuju Gunung Merbabu. Di dusun yang berada di ketinggian 1.600 Mdpl tersebut terdapat basecamp yang menempati rumah kosong milik penduduk dan digunakan para pendaki istirahat sebelum melakukan pendakian.

foto by instagram@intanscl

Salah satu pengelola Basecamp Thekelan, Bento Adi Damma, mengatakan Perpustakaan Gunung yang didirikan sekitar 6 orang dari Salatiga diperuntukkan bagi warga dusun setempat, yang diresmikan pada 25 Mei 2017 lalu.

"Perpustakaan ini diperuntukkan untuk Dusun Thekelan, tapi karena mencari tempat menyimpan buku tidak ketemu, akhirnya ditaruh di basecamp ini," kata Bento saat ditemui di Basecamp Thekelen, Senin (5/2/2018).

Untuk koleksi buku di Perpustakaan Gunung antara lain komik, buku pelajaran sekolah, majalah, kamus-kamus maupun lainnya. "Buku-buku ini merupakan sumbangan, ada juga sumbangan dari pendaki maupun lainnya. Sekarang koleksi bukunya sekitar 1.100 eksemplar," tuturnya.

Melihat Aktivitas Perpustakaan di Basecamp Pendakian MerbabuAnak-anak kampung di Perpustakaan Gunung.

Anak-anak dusun biasanya mengunjungi perpustakaan pada Sabtu dan Minggu bersamaan untuk mengikuti pelatihan. "Untuk anak-anak TK dan SD biasanya ada pelatihan melukis. Sedangkan untuk pengelola basecamp sekitar 20 orang mengikuti pelatihan Bahasa Inggris," tuturnya.

Pengelola lainnya, Adi Purwanto, menambahkan para pelajar yang kebetulan mendapatkan tugas dari sekolah, biasanya meminjam bukunya di sini. Demikian halnya dengan para pendaki, sebelum mendaki terkadang juga membaca-baca.

"Saya suka pinjam komik, terkadang buku pelajaran juga. Kadang-kadang hari Sabtu atau Minggu ke sininya," tutur Priyanto, siswa kelas V SD asal kampung setempat.

Salah seorang pendiri Perpustakaan Gunung, Agung SW, mengatakan, ide membuat perpustakaan tersebut muncul karena sering singgah di dusun tersebut bersama Sobirin, temannya, ketika akan mendaki Merbabu.

"Kalau menanam pohon, kami pikir sudah biasa, kemudian kami hal lain yang bisa didedikasikan dan itu berguna, terus muncul gagasan membuat perpustakaan," kata Agung yang sehari-harinya merupakan kartunis tersebut. (mbr/mbr)

*dikutip dari Eko Susanto

Share this post