Pengertian Bivak Beserta Jenis Jenis Bivak Dan Tips Membangun Bivak

Menurut Wikipedia. Bivak adalah tempat berlindung sementara (darurat) di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas dan angin. Mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai jika hendak berkemah atau mendaki gunung. Pembuatan bivak adalah salah satu kemampuan yang wajib di kuasai oleh survival atau pecinta alam di alam bebas. Perlu diketahui, mendirikan bivak adalah sesuatu yang mudah dilakukan dengan peralatan yang seadanya.

Mendirikan bivak juga perlu materi penunjang yang tersedia di alam seperti pepohonan, dahan, ranting, dedaunan, batu batuan, dan sebagainya. Sedangkan dari bahan buatan yang di bawa sendiri oleh para petualang seperti jas hujan, ponco, fly sheet atau parasut dan sebagainya.

Membuat bivak dari bahan bahan alami adalah salah satu survival tips terpenting untuk dikuasai. Bivak bisa dijadikan untuk berlindung saat tersesat atau berada dalam keadaan darurat di hutan. Akan tetapi, bivak sederhana ini juga bagus untuk berburu, penjelajah hutan amatir, atau kegiatan lain yang hanya mengharuskan tempat bernaung yang singkat dan ringkas.

Lalu apa saja alat untuk membuat bivak ?. alat untuk pembuatan bivak adalah

• bambu atau batang pohon
• pasak atau batu
• tali

Jika kalian berada di hutan, ada banyak bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk membuat beragam bentuk bivak.

Ada beberapa jenis jenis bivak yang kalian bisa coba berdasarkan pada situasi dan kondisi alam disekitar kalian. Ada beberapa bentuk bivak yang bisa kalian coba seperti gambar dibawa ini. Masing masing jenis dan bentuknya bivak memiliki kekurangan dan kelemahan nya sendiri.

Berikut beberapa macam macam bivak 

1. Bivak rangka A

foto instagram @ketinggianbali

Bivak model ini sangat sederhana dan hanya memerlukan satu dahan panjang sebagai dasar, dengan dahan lebih kecil sebagai penutup. Sandarkan salah satu ujungnya pada tanggul kayu mati sebagai rangka dasar. Temukan dahan dahan yang lebih kecil dan sandarkan di setiap sisi dahan panjang hingga membentuk atap. Bivak ini cukup cepat dibuat dan praktis, bahkan kalian tidak perlu mengikat dahan dahannya jika memang tidak ada pengikatnya. Akan tetapi, bivak ini hanya cukup untuk satu orang, dan kurang hangat karena tidak bisa memerangkap panas dari api unggun secara efektif.

2. Bivak model teepee

foto by instagram@julian_purnama16

Bivak model teepee (rumah kerucut ala suku indian) bisa dibuat dengan ukuran lebih besar, tetapi itu berati kalian harus  menemukan dahan dahan yang cukup panjang dan kokoh. Caranya, temukan atau patahkan beberapa dahan panjang yang kaku sebagai rangka dasar. Susun bahan bahan tadi sehingga berbentuk mirip kerucut, lalu ikat ujung bagian atasnya dengan tali. Jika tidak ada tali sandarkan batang batang tersebut di sebatang pohon besar. Kalian bisa menambahkan dahan dahan berdaun lebat untuk menutupi sela selanya. Bivak ini besar dan cukup tertutup, tetapi mudah runtuh jikat tidak diikat dan ada angin keras.

3. Bivak Ponco

Bivak ponco adalah bivak yang didirikan untuk perlindungan sementara yang terbuat dari ponco. Kalian bisa menggunakan jenis bivak ini ketika kalian dalam situasi darurat seperti lupa membuat layar bivak. Walaupun lebar bivak ponco ini tidak terlalu lebar tapi kalian bisa menggunakan ini untuk perlindungan sementara sampai menunggu hujan reda. 

Sekarang kita akan membahas bagaimana tips dan trik membangun bivak.

1. Pastikan sudutnya minimal 45 derajat

Jika kalian ingin berlindung dari hujan, bentuk bivak menyudut ini akan mengalirkan sebagian besar air hujan secara maksimal, sehingga tidak menupuk.

2. Buat struktur dasar bivak kuat dan kokoh

Tidak peduli sekuat apapun bivak tersbut, rangka dasar yang lemah akan membuatnya percuma dan bisa roboh. Gunakan tali atau sulur tanaman untuk mengikat dan mengamankannya jika memungkinkan.

3. Lihat keadaan sekitar sebelum membangun bivak

Saat hendak membangun bivak, pastikan kalian tidak berada di dekat area lembah yang rawan longsor. Hindari juga membangun bivak terlalu dekat dengan sungai. karena area seperti ini biasanya banyak di didatangi hewan liar.

Share this post