4 Cara Beristirahat Yang Beretika Di Jalur Pendakian

Melakukan pendakian ke gunung pastinya bakal menguras banyak tenaga. Pasalnya, mendaki gunung membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai lokasi camp atau berkemah. Untuk itu, dibutuhkan waktu beristirahat sejenak ketika berada di jalur pendakian atau trekking.

foto by instagram @dhilipy

Namun, bukan sembarangan melakukan istirahat sejenak, ada beberapa etika yang perlu diterapkan pendaki ketika melakukan istirahat sejenak saat di jalur trekking. Berikut ini beberapa etika beristirahat saat di jalur pendakian, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Cari lokasi istirahat yang pas,

Selain beristirahat di shelter pendakian, seringkali pendaki melakukan istirahat sejenak sembari memulihkan kondisi tubuh di jalur pendakian sebelum pos atau shelter pendakian. Untuk itu, carilah lokasi yang terbilang datar yang bisa untuk kalian mengistirahatkan kaki untuk diluruskan sejenak.

2. Jangan menghalangi pendaki lain,

Jika ingin beristirahat sejenak, maka sebaiknya kalian tidak menghalangi jalan untuk pendaki lain, yaitu tidak berhenti di sepanjang jalur trekking. Jika memang butuh beristirahat, maka setidaknya kalian berhenti atau beristirahat di pinggir jalur trekking agar tidak menghalangi pendaki lain yang ingin melintas.

3. Lakukan posisi membungkuk untuk istirahat sejenak,

Jika belum menemukan posisi yang pas atau datar untuk beristirahat, sebaiknya kalian melakukan posisi membungkuk. Hal ini untuk proses mengatur ritme pernapasan. Selain itu, beristirahat dengan posisi membungkuk juga terbilang tidak mengganggu pendaki lain yang melintas.

4. Jangan terlalu lama berhenti,

Saat kalian melakukan istirahat di jalur pendakian, ada baiknya jangan terlalu lama. Sebab, kondisi badan akan menjadi lemas dan juga kedinginan yang berpotensi menyebabkan hipotermia. Oleh karena itu, lakukanlah istirahat maksimal selama 15 -20 menit saja atau jika tubuh sudah merasakan dingin segeralah melanjutkan perjalanan.

Share this post