-->

Mengenal Jalur Pendakian Gunung Lewotolok di Nusa Tenggara Timur

Gunung Lewotolok adalah gunung berapi yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Dalam bahasa setempat, "ile lewo tolo" artinya adalah "Gunung Kampung atau Negeri Runtuh". Puncak dari Gunung Lewotolok memiliki kawah besar menyerupai kaldera berbentuk bulan sabit yang disebut warga setempat dengan nama Metong Lamataro. Metong Lamataro adalah bagian dari kawah lama Gunung Lewotolok. Kawah dengan bentuk kerucut yang ada disisi tenggara Kawah Metong Lamataro yang merupakan puncak tertinggi yaitu sekitar 1.423 mdpl.









Gunung Lewotolok pernah meletus beberapa kali sejak tahun 1660, 1819,1852, 1864, 1889, 1920, 1939, dan 1951. Dibulan Oktober tahun 1852 mengalami letusan yang merusak daerah di sekitarnya dan memuculkan kawah baru serta ladang solfatara. Tahun 2012 juga pernah terjadi krisis gempa  vulkanik pada bulan Januari hingga status berubah ke siaga, tetapi tidak sampai meletus dan dari status siaga kembali ke normar. Ditahun 29 November 2020 pukul 09.45 WITA, terjadi erupsi eksplosif yang memaksa warga di kaki Gunung Lewotolok untuk menyelamatkan diri dan mengungsi. Letusan yang terjadi lebih dari 10 menit ini menimbulkan kolom asap setinggi 400 meter. 

Pendakian Gunung Lewotolok menjadi salah satu pendakian yang banyak diminati pendaki gunung. Pendakian dimulai dari Desa Atowatung di Kecamatan Ile Api yang berada disisi utara Gunung Lewotolok. Dengan ketinggian 1.423 mdpl, kalian akan melewati jalur pendakian yang berupa jalan setapak yang tertutup ilalang. Kemiringan lahan jalur pendakian ini antara 30-45derajat. Kalian yang ingin mendaki Gunung Lewotolok biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 5-6 jam pendakian dari Desa Atowatung.

Dimanapun kalian mendaki pastinya mempunyai peraturan dan adat yang berbeda-beda di setiap gunung. Gunung Lewotolok dianggap oleh warga sekitar sebagai salah satu tempat yang keramat. Para pendaki yang ingin mendaki Gunung Lewotolok ini diharapkan menjaga perkataan mereka dan perilaku mereka selama pendakian gunung. Kebersihan adalah tanggungjawab semua pendaki gunung, diharapkan pendaki yang ingin mendaki gunung Lewotolok ini menjaga kebersihan gunung dengan membawa kembali sampah yang mereka bawa. 

0 Response to "Mengenal Jalur Pendakian Gunung Lewotolok di Nusa Tenggara Timur"

Posting Komentar

IKLAN DALAM ARTIKEL

Iklan Tengah Artikel 1

IKLAN DALAM ARTIKEL 2

Iklan Bawah Artikel