BELAJAR! dari Tewasnya Pendaki di Gunung Lawu, 5 Tips Mendaki Agar Terhindar dari Hipotermia
Seorang pendaki berusia 18 tahun, bernama Andi Sulistyawan, ramai diperbincangkan setelah sosoknya ditemukan tewas pada 6 juli lalu. Andi ditemukan tewas di Gunung Lawu saat sedang mendaki bersama teman-temannya. Namun, yang menjadi sorotan, video yang diduga Andi, beredar di jagat maya sebelum dirinya tewas. Dalam video tersebut, Andi terlihat bertelanjang dada di atas Gunung Lawu.
Padahal kala itu kondisi di Gunung Lawu sangat dingin, hal itu tampak dari tebalnya kabut yang terlihat dalam video. Alhasil, video sosok yang diduga kuat Andi ini menjadi perbincangan. Terlebih, Andi ditemukan tewas dengan mengenakan celana panjang warna hitam dan bertelanjang dada, seperti yang terlihat dalam video. Video yang merekam momen pria diduga Andi Sulistyawan mengalami halusinasi, sebelum ditemukan tewas di Gunung Lawu (IstimewaYouTube/Udien Jagoan)
Relawan Tim SAR Solo, Ari Kristyono membeberkan kejadian yang menimpa Andi. Menurutnya, apa yang dialami oleh sosok yang diduga kuat Andi ini, merupakan hipotermia berat. Aktivis yang telah lama berkecimpung dalam bidang SAR ini menyatakan, bila seseorang terkena hipotermia berat, maka ia akan mengalami kepanasan atau disebut paradoxial undressing.
Lantas bagaimana tips untuk mendaki agar terhindar dari hipotermia?
Berikut 3 tips agar mendaki dengan nyaman dan bebas dari hipotermia, menurut Ari:
1. Kumpulkan informasi sebelum mendaki
Sangat penting untuk mengumpulkan informasi saat ingin mendaki gunung. Adapun, informasi yang diperoleh harus dari seseorang yang paham dengan situasi gunung tersebut. Misalnya ke Gunung Lawu, bisa tanya ke masyarakat disekitar gunung lawu, mereka sangat paham track dan karakter gunung Lawu
2. Siapkan perlengkapan mendaki sesuai kebutuhan
Bila ingin mendaki, maka harus bisa memahami kondisi dari tubuh kita sendiri. Seperti halnya kebutuhan pakaian, makanan dan alat-alat kesehatan bagi diri sendiri. Misal saya tahan kepanasan, tapi tidak tahan kedinginan, maka harus membawa sleeping bag, jaket dan lain sebagainya. karena jika tidak membawanya bisa fatal akibatnya. Jangan menggunakan celana berbahan jeans ketika mendaki. Sebab, bahan tersebut sulit untuk kering bila terkena air dan bisa memunculkan hipotermia.
3. Mendaki berkolompok
Mendaki secara berkelompok sangat penting untuk berkoordinasi membawa kebutuhan bersama. Kalau dalam pergerakan kelompok peralatan tensi, suhu, dan hipotermia blanket wajib dibawa dan paham cara mengoperasikannya.
4. Latih ketahanan fisik anda secara teratur
Misalkan 2 minggu sebelum mendaki, kalian jalan kaki beberapa kilo untuk mengatur dan malatih ketahanan kaki dan tubuh anda lakukan secukupnya jangan berlebihan karena bisa menghambat kalian mendaki nantinya dan luangkan waktu kalian untuk istirahat sehari atau dua hari sebelum kalian mendaki gunung
5. Stay positif
Tetap berfikiran positif sepanjang perjalanan menuju basecamp dan gunung yang kalian tuju, pikiran positif sangat membantu fisik kita untuk percaya kepada diri kira bahwa kita mampu dan bisa sampai puncak dan pulang kerumah dengan selamat. Dan jangan lupa sertakan sang pencipta di semua pendakian yang kalian tuju
0 Response to "BELAJAR! dari Tewasnya Pendaki di Gunung Lawu, 5 Tips Mendaki Agar Terhindar dari Hipotermia"
Posting Komentar