Bagaimana Mengatasi Drop Fisik Saat Mendaki Di Musim Hujan?
Juli 29, 2020
Add Comment
Dikutip dari @mountnesia. Evakuasi di tengah gerimis dan kabut.Seorang pendaki wanita atas nama Elsa K.N asal Banyumas, naik hari sabtu siang bersama 7 orang rekan. Korbang satu-satunya wanita dalam rombongan. Menjelang sore diperkirakan mengalami drop fisik di sekitar pos 2 Gunung Slamet Via Bambangan. Rekan korban ada yang melapor melalui Nomor Emergency dan kebetulan ada personil SAR Bambangan yang sedang berugas menjadi pemandu kelompok Trip pendakian di dekat lokasi dan membantu mengkondisikan korban sampai pertolongan evakuasi datang.
Mendaki gunung sudah menjadi candu untuk mereka. Untuk mereka, para petualang – segala rintangan saat mendaki gunung adalah proses menuju kedewasaan, dan mengenal diri mereka sendiri, sampai mereka mendapatkan bonus di dalam hidupnya, yaitu segala keindahan alam yang bisa dilihat dari puncak gunung tersebut.
Namun, soal tantangan dan rintangan yang disediakan alam, terkadang manusia atau para petualang ini juga tidak bisa berbuat banyak untuk menghadapinya. Akan tetapi, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dihindari dengan mengikuti beberapa tips dan trik yang akan dibahas di bawah ini.
Musim hujan, konon katanya adalah salah satu waktu yang membatasi kalian dengan keinginan untuk naik gunung. Siapa bilang jika musim hujan bisa menahan kalian untuk mendaki gunung?
Berikut 7 Trik Mendaki Gunung Saat Musim Hujan,
a. Persiapan Lebih Matang: Wajib Hukumnya!
Tidak ada pendakian yang tidak dipersiapkan dengan matang, sekalipun ke gunung yang mudah untuk didaki. Terlebih saat musim hujan, tentu akan selalu ada persiapan-persiapan matang yang harus kalian lakukan sebelum berangkat. Persiapan utama adalah kondisi badan.
Perbanyak minum air putih, asupan vitamin c yang cukup kemudian latihan fisik yang membuat stamina serta daya tahan tubuh meningkat adalah rangkaian dari persiapan yang lebih matang untuk kalian mendaki gunung saat musim hujan.
b. Pilih Perbekalan yang Secukupnya
Membawa perbekalan lebih akan berakibat fatal jika kalian tidak bisa membawanya di jalur pendakian, terlebih saat musim hujan karena jelas jalur pendakian akan meningkat beberapa kali lipat kesulitannya. Oleh karena itu, sepertinya kalian harus memilih-milih barang bawaan yang berguna saja yang harus kalian bawa.
c. Cek Data Dari BMKG
Sebelum kalian berangkat untuk pendakian tersebut, ada baiknya kalian selalu cek data terbaru untuk lokasi pendakian. Situs BMKG selalu menyajikan data-data kondisi cuaca yang terbaru. Oleh karena itu, karena juga sudah bisa diakses melalui smartphone, jangan malas untuk cek data terbaru tentang kondisi cuaca di jalur pendakian tersebut, ya!
d. Pilih Gunung Dengan Jalur Pendakian Singkat
Hal ini terkait dengan momen saat kalian mulai pendakian dari base camp atau high camp dari gunung tersebut, kalian tidak perlu untuk sampai membongkar tenda terlebih dahulu. Musim hujan akan membuat kalian mendaki dengan tek-tok, artinya begitu sampai, kalian bisa langsung turun dari puncak.
Berkemah saat musim hujan mempunyai kesulitan tersendiri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak nyaman tersebut, kalian perlu memilih gunung dengan jalur pendakian yang singkat, sehingga kalian mempunyai waktu pendakian yang cepat. Gunung Gede Pangrango adalah salah satu yang direkomendasikan.
e. Pelajari Jalur: Hindari Jalur yang Mempunyai Resiko Tinggi
Sesudah kalian memilih gunung mana yang mempunyai jalur pendakian singkat, saatnya kalian pelajari jalur pendakian tersebut. Hal ini dapat memberikan kalian pengetahuan resiko apa saja yang akan kalian hadapi saat mendaki di dalam jalur tersebut.
Memelajari jalur pendakian juga dapat mempersingkat waktu pendakian kalian, karena kalian sudah bisa mengira dengan tepat bagaimana tingkat kesulitan yang ada di jalur pendakian gunung tersebut. Hindari jalur-jalur yang beresiko tinggi seperti bahaya tanah longsor dan bebatuan terjal yang licin.
f. Lapisi Tas Dengan Kantung Kedap Air
Agar air hujan tidak rembes masuk ke dalam tas, lapisi tas kalian dengan menggunakan kantung kedap air. Biasanya, tas keril sudah dilengkapi dengan kantung kedap air. Namun, jika kalian tidak punya kantung tersebut, kalian bisa menggunakan trash bag, kantung plastik kresek yang besar dan hitam tersebut bisa menjadi penyelamat barang-barang kalian di dalam tas agar tidak basah saat terkena air hujan.
g. Sabar, Masih Ada Waktu Pendakian yang Lain
Terakhir, kalau memang keadaan atau cuaca musim hujan benar-benar tidak memungkinkan kalian untuk mendaki gunung, saatnya kalian menerima keadaan untuk menunda waktu pendakian. Namun, jika kalian sudah yakin dan berani untuk mengambil berbagai resiko yang ada.
Informasi diatas sangat penting bagi kalian yang suka dengan kegiatan alam seperti mendaki gunug. Dengan begitu resiko dan kejadian yang mengancam jiwa bisa dihindari ketika melakukan kegiatan mendaki gunung. Carilah informasi sebanyak mungkin, ilmu ada dimana-mana dan mudah diakses tinggal kita sendiri mau mencari ilmunya atau tidak. Semoga informasi ini bisa menjadi ilmu yang bermafaat bagi kalian
Salama Lestari dari pos7basecam.blogspot.com
0 Response to "Bagaimana Mengatasi Drop Fisik Saat Mendaki Di Musim Hujan?"
Posting Komentar