Sebenarnya Apa Yang Dipikirkan Orang Yang Phobia Dengan Ketinggian?
Ada beberapa orang yang suka dengan kegiatan alam seperti mendaki gunung tetapi mereka terkendala dengan phobianya sendiri seperti phobia ketinggian. Untuk kalian yang memiliki phobia dengan ketinggian sebaiknya hindari berkegiatan di tempat yang tinggi seperti mendak gunung. Kalian masih bisa berkegiatan di alam seperti camp di pantai.
Acrophobia atau Phobia ketinggian adalah salah satu jenis phobia yang paling umum dibandingan dengan phobia lainnya. Orang yang mempunya phobia ketinggian, mereka marasakan gelisah atau gugup yang luar biasa ketika berada di ketinggian, beberapa bahkan ada yang memiliki rasa takut yang berlanjut sampai dia berada di tempat yang tidak tinggi lagi.
Semua manusia memang memiliki pertahanan tubuh yang berbeda-beda. Pertahan alami tubuh memiliki rasa bahaya atau takut, seperti melompat dari tebing atau berkendera di atas jembatan gantung yang sempit. Hal ini akan berubah menjadi masalah jika insting rasa takut alami yang dimiliki oleh manusia ini berubah menjadi paranaoaia atau ketakutan berlebihan.
Ada beberapa gejala orang yang punya phobia dengan ketinggian, berikut ini gejala umum seseorang yang memiliki phobia ketinggian
- vertigo
- reaksi langsung pada ketinggian, seperti berlutut atau mencari sesuatu untuk berpegangan
- ketakutan saat menaiki atau menuruni tempat yang tinggi
- menghindari tempat-tempat yang tinggi
- serangan panik, berupa gemetar, berkeringat, mual muntah kesulitan bernafas bahkan pingsan
baca juga 4 Tips Dan Trik Bernafas Di Gunung Agar Tetap Kuat Saat Mendaki
Ada beberapa cara mengatasi phobia ketinggian. Kalian yang ingin sekali sembuh dari phobia ini harus tau bagaimana caranya
1. Bantuan mandiri
Bantuan mandiri benar-benar memiliki arti melakukannya sendiri dan hal ini dapat dilakukan dengan memilih berbagai program belajar di rumah untuk terapi sendiri. Meskipun cara ini jarang berhasil, namun setidaknya kalian memiliki rasa ingin segera sembuh.
2. Terapi konseling
Jika teknik bantuan mandiri tidak bekerja, bicaralah dengan dokter. Kalian mungkin memerlukan bantuan profesional dari seseorang psikiater atau terapis. Ada beberapa jenis konseling dan tentu saja efektivitas terapi sangat bergantung pada terapis. Namun umumnya proses terapi ini lambat dan kurang berhasil, karena pelatihan ini tidak memiliki metode untuk menangani kekhawatiran yang serius.
3. Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif merupakan pendekatan yang mendorong orang untuk menghadapi dan mengubah pikiran serta sikap yang mengarah pada rasa takut. Desensitisasi sistematis, yang merupakan terapi perilaku kognitif adalah teknik terapi perilaku yang sering digunakan untuk mengobati phobia ketinggian. Hal ini didasarkan untuk membuat pasien rileks, kemudian membayangkan hal yang memicu phobia dari yang kurang mengerikan hingga yang paling mengerikan
Informasi diatas sangat penting bagi kalian yang suka dengan kegiatan alam seperti mendaki gunug. Dengan begitu resiko dan kejadian yang mengancam jiwa bisa dihindari ketika melakukan kegiatan mendaki gunung. Carilah informasi sebanyak mungkin, ilmu ada dimana-mana dan mudah diakses tinggal kita sendiri mau mencari ilmunya atau tidak. Semoga informasi ini bisa menjadi ilmu yang bermafaat bagi kalian
Salama Lestari dari POS7BASECAM
0 Response to "Sebenarnya Apa Yang Dipikirkan Orang Yang Phobia Dengan Ketinggian?"
Posting Komentar