-->

Identifikasi Masalah Literasi keuangan Berita Suara Merdeka

Nama : Mufti Amin Zein 
NIM : 214110201221
Kelas : 3 ES C
Mata Kuliah : Ekonomi Lembaga Keuangan Islam
Dosen Pengampu : Ida Puspitarini W S.E., AK., M.Si., CA


1. Screenshot tentang kasus yang akan dibahas
2. Identifikasi masalah yang sedang dibahas berdasarkan artikel diatas

Literasi keuangan syariah sering disebut banyak orang sebagai bentuk investasi ilmu yang tidak nampak. Kenapa tidak nampak atau terlihat? Karena dengan literasi atau pengetahuan ilmu tentang keuangan menjadi dasar kita tau bagaimana mengelola uang dengan baik, bukan hanya soal mengelola uang, tetapi juga bagaimana kita terhindar dari yang namanya penipuan investasi keuangan atau sering disebut sebagai investasi bodong.

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini menjadi perubahan dan peralihan sistem keuangan yang sangat signifikan bagi aspek keuangan dan investasi khususnya di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi, investasi sekarang tidak hanya berkembang secara langsung tapi juga secara online pun bisa dilakukan. Misalnya investasi yang dulu hanya bisa dilakukan oleh kalangan orang yang berada dan mempunyai uang banyak dan bertemu langsung dengan pihak investasi, tetapi sekarang dengan kelebihan ilmu pengetahuan teknologi informatika menjadikan kita sebagai kalangan masyarakat dari bawah maupun atas bisa melakukan investasi dengan modal yang tidak terlalu besar dan dilakukan secara beda tempat a ke tempat b yang memiliki jarak begitu jauh dan bahkan tanpa adanya pertemuan pernjanjian yang dengan pihak investasi. 

Selain menjadi mudahnya kita dalam berinvestasi, kita juga dibantu oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pinjaman seperti layaknya pelayanan peminjaman yang dilakukan oleh bank dan koperasi. Sekarang meminjam uang sangat mudah dilakukan hanya dengan hp dirumah. Masyarakat mengenal pinjaman online dengan pinjol. 

Terkadang mudahnya kita bertransaksi seperti investasi dan pinjaman online menjadikan masyarakat gampang terhasut oleh sistem yang mudah itu yang pada dasarnya tidak semua sistem yang mudah dalam lembaga keuangan itu sesuai dengan apa yang diizinkan oleh pemerintah. Maka dari itu OJK sebagai badan pengawas keuangan resmi negara sering sekali mengadakan yang namanya program literasi keuangan bagi masyarakat. OJK berharap dengan adanya literasi yang tinggi masyarakat terhadap keuangan masyarakat mampu menghindari yang namanya investasi bodong dan pinjaman online yang menipu. Semua lembaga lembaga keuangan yang berdiri di negara harus sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang harus dilewati yang diberikan oleh OJK. Literasi keuangan yang kurang oleh masyarakat dapat mempengaruhi masyarakat dalam mengelola keuangan keluarga atau perusahaan yang mereka punya. 

A. Faktor penyebab kurangnya literasi keuangan menurut OJK Jateng DIY 

Menurut OJK kantor regional III JATENG DIY, penyebab banyaknya masyarakat Jateng DIY yang tertipu oleh pinjaman online itu karena mereka terlalu gampang percaya oleh oknum yang menjanjikan pinjaman dengan bunga yang rendah yang pada dasarnya selain bank itu pasti mengunakan bunga yang tinggi untuk memperoleh keuntungan dari uang mereka pinjamkan sama dengan yang digunakan oleh lembaga pinjaman online. Maka dari itu OJK mengadakan yang namanya Gerakan Geni lan Nastiti agar masyarakat dapat mempunyai pengetahuan atau literasi yang kuat terhadap yang namanya literasi keuangan supaya kedepan tidak ada lagi masyarakat yang mudah terjerumus ke hal pinjol dan investasi bodong.

Solusi yang diberikan oleh OJK Jateng DIY sangat bisa membantu masyarakat untuk bisa meminjam modal tanpa khawatir dengan apa yang akan terjadi jika memang dari masyarakat itu tau lembaga mana yang sungguh ingin membantu usaha masyarakat tanpa adanya investasi atau pinjol yang menipu atau memikirkan keuntungan buat mereka yang tidak mau bertanggung jawab dan membuat susah masyarakat 

0 Response to "Identifikasi Masalah Literasi keuangan Berita Suara Merdeka "

Posting Komentar

IKLAN DALAM ARTIKEL

Iklan Tengah Artikel 1

IKLAN DALAM ARTIKEL 2

Iklan Bawah Artikel