Pengolahan Limbah Kulit Singkong: Alternatif Ramah Lingkungan dan Bernilai Ekonomi

Singkong merupakan salah satu komoditas pertanian utama di Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, singkong juga menjadi bahan baku industri pangan dan non-pangan. Namun, produksi singkong menghasilkan limbah berupa kulit yang sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Padahal, limbah kulit singkong mengandung nutrisi dan serat yang dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi. Oleh karena itu, pengolahan limbah kulit singkong menjadi solusi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Kulit singkong mengandung berbagai senyawa seperti serat kasar, karbohidrat, dan protein dalam jumlah kecil. Selain itu, kulit singkong juga memiliki kandungan asam sianida (HCN) yang bersifat toksik jika tidak diolah dengan benar. Oleh karena itu, dalam proses pemanfaatannya, diperlukan metode yang dapat menghilangkan atau menurunkan kadar HCN agar aman untuk dikonsumsi atau digunakan dalam berbagai aplikasi.

Mahasiswa KKN 55 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto mengadakan Pelatihan Pengolahan Kulit Singkong menjadi olahan tumis singkong yang bisa menambah penghasilan ekonomi keluarga di Desa Sepatnunggal. Acara ini diharapkan mampu memberikan informasi bermanfaat bagi masyarakat untuk tidak lagi membuang kulit singkong begitu saja. Dengan pengolahan menjadi tumis, keberlanjutan secara ekonomi bisa dijual di rumah makan yang ada di Desa Sepatnunggal ini. Tercatat terdapat sekitar 10 tempat rumah makan yang ada di Desa Sepatnunggal ini, karena akses jalan yang menghubungkan dengan desa - desa yang ada disekitar Desa Sepatnunggal ini.

Berikut adalah cara mengolah kulit singkong menjadi tumis kulit singkong yang lezat dan bergizi:  

Bahan-bahan.

- 200 gram kulit singkong muda (ambil bagian dalam yang masih lembut)  

- 3 siung bawang putih, cincang halus  

- 5 siung bawang merah, iris tipis  

- 2 cabai merah, iris serong  

- 2 cabai hijau, iris serong  

- 1 lembar daun salam  

- 1 batang serai, geprek  

- ½ sendok teh terasi bakar (opsional)  

- Garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya  

- 2 sendok makan minyak untuk menumis  

- Air secukupnya  

Cara Membuat.

1. Persiapan Kulit Singkong.

   - Kupas kulit singkong, lalu ambil bagian dalam yang lembut.  

   - Cuci bersih, lalu rebus dalam air mendidih selama 10-15 menit agar empuk dan menghilangkan getahnya.  

   - Tiriskan dan peras hingga kering, kemudian iris tipis sesuai selera.  

2. Menumis Bumbu:

   - Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.  

   - Masukkan cabai merah, cabai hijau, daun salam, dan serai, aduk rata.  

3. Memasak Kulit Singkong.

   - Tambahkan kulit singkong yang sudah direbus dan aduk rata.  

   - Beri sedikit air, masukkan garam, gula, kaldu bubuk, dan terasi bakar jika digunakan.  

   - Masak sambil diaduk hingga bumbu meresap dan air menyusut.  

Tumis kulit singkong ini tidak hanya enak tetapi juga kaya serat dan bisa menjadi alternatif makanan sehat.

Pemanfaatan kulit singkong dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah organik secara sembarangan. Selain itu, dapat menambah nilai ekonomi, karena produk olahan kulit singkong memiliki nilai jual yang baik dan dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat.

Pengolahan limbah kulit singkong merupakan langkah strategis dalam mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pemanfaatan teknologi dan inovasi, kulit singkong dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi seperti pakan ternak, bioetanol, pupuk organik, bioplastik, dan makanan sehat. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, sangat diperlukan untuk mengembangkan dan memperluas penerapan teknologi pengolahan limbah kulit singkong ini.

Share this post