-->

Cerita Horor Pendaki Gunung Salak Saat Haid di Gunung

Cerita horor pendaki gunung

Ini mungkin bukan sebuah cerita pertama kali bagi Cici, mendaki gunung sendirian. Tetapi mungkin inilah salah satu cerita wanita solo hiking yang kalian dapat ambil pelajarannya! Cici berencana melakukan pendakian Gunung Salak, Jawa Barat bersama teman-temannya. Tapi apa daya saat sudah mendekati hari pendakian, teman-temannya satu persatu membatalkan rencana pendakian dengan berbagai alasannya masing-masing. Cici yang sudah cuti akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan solo hiking di Gunung Salak.

Cici pada awalnya berencana mendaki bersama 4 temannya, tetapi teman-teman cici tidak mendapatkan cuti dari tempat mereka bekerja. Cici sempat dilema antara lanjut mendaki atau tidak dan dia berpikiran walaupun dia mendaki sendirian pasti nanti di gunung salak juga ada pendaki lain jadi dia bisa bareng mendaki gunung salak bersama pendaki lain. 

Cerita horor pendaki gunung

Teman-teman cici semua tau bahwa dia akan mendaki gunung salak sendirian. Setelah melakukan perjalanan dari Jakarta dan akhirnya sampai di Bogor, ada seorang bapak yang bertanya pada cici "mau kemana kok bawa tas carrier sendirian" kemudian cici menjawab dia mau mendaki gunung salak via curug nangka dan bapak itu juga mengingatkan jalur tersebut ada banyak pendaki yang meninggal. Cici tetap ingin mendaki gunung salak karena sudah terlanjur ke Bogor.  Cici berhenti di sebuah untuk beristirahat karena basecamp juga masih jauh, penjaga warung itu mengingatkan mending mendaki nya pas besok aja soalnya sudah malam banget kalau mendaki  di malam hari, tapi Cici tetap pergi ke basecamp dan berharap mendaki malam agar bisa ngecamp di curug nangka. Cici membayar pendaftaran sebesar 60k. Cici tetap mendaki di malam hari, padahal sudah diingatkan oleh petugas gunung. Di curug nangka dia bertemu dengan pendaki yang juga mendirikan tenda di curug nangka. Cici mencari tempat mendirikan tenda di bawah pohon gede tempatnya bagus banget tidak ada batu-batuan sama sekalai. Dia sempet melihat keatas pohon dan melihat sosok kunti pakai baju putih dan mengambang tidak menyentuh tanah sama sekali, dia bercerita melihat kunti jelas banget rambutnya panjang tapi muka kunti tidak kelihatan dia berusaha menundukan kepalanya dan pendaki yang ngecamp disitu sama sekali tidak melihat sosok itu. Pendaki yang lain hanya ketawa di samping tenda, cici disitu sangat ketakutan dan cepat-cepat membangun tenda. 

Cici melihat sosok itu kembali dan merasa ketakutan dan akhirnya pindah tempat dan pendaki yang ada di sebelah menanyakan kenapa pindah cici beralasan pindah karena di bawah pohon besar takut ada angin dan pendaki tersebut sama sekali tidak membantu mendirikan tenda milik cici. Setelah sendirian mendirikan tenda, cici masak dan makan lalu tidur karena kelelahan. Paginya cici mendengarkan lagu di tenda dan sempat melihat sekilas sosok hitam gede di luar tenda dia mengira itu adalah sosok genderwo karena sosoknya yang besar tetapi cici acuh dan tetap mendengarkan musik di tenda dia bercerita sosok itu ada di samping tenda dan mendengar suara orang jalan, padahal pendaki yang di sebelah masih tidur karena sepi banget. Dia sempet keluar tenda kemudian kaget melihat pendaki disebelah tidak ada cici berpikiran bahwa pendaki itu sudah pergi. Cici kemudian membuang air kecil dan mengetahui bahwa dia haid di gunung salak. Cici tetap mendaki dan meninggalkan tenda di curug nangka dan dia sempat bertemu dengan beberapa orang kemudian dia bertanya pada orang tersebut, orang tersebut memberi tau jalur lewati hutan pinus kemudian kabut datang dan ada juga monyet disana dan merasa ada yang mengikuti. Kabut semakin tebal dan tidak ada pendaki lain disana kemudian cici lari-lari turun karena takut suasananya yang semakin mengerikan. cici turun dan dia sampai di hutan pinus lagi dan melihat ada pendaki lain. Cici berharap cepat sampai di basecamp dan pulang lagi kerumah. Di basecamp dia pamit sama penjaga yang ada di basecamp, walaupun malam minggu pendakian gunung salak pada saat itu sepi banget dia dari basecamp turun jalan kaki sampai di warung yang awal dia berhenti karena sama sekali tidak ada angkutan pada waktu. Cici akhirnya mendapatkan angkot dan  naik sampai stasiun Bogor, Cici naik kereta sampai stasiun Senen dan kembali ke rumah. di rumah di berpikiran kenapa dirinya di ganggu di gunung salak, teman yang sebelumnya berencana mendaki bareng kemudian bertanya pada Cici, kalau mendaki solo lagi bagaimana? Cici masih berani mendaki solo tapi jangan ke gunung salak karena dia merasakan hal yang aneh di gunung salak

Solo hiking memang berisiko, apalagi bagi seorang wanita alangkah lebih baik mendaki bersama rombongan. Saat haid kondisi tubuh sangat rentan dan bisa berpengaruh pada mental dan fisik tentnya
sumber https://www.youtube.com/watch?v=F5O3Z8kEeCQ&t=998s

0 Response to "Cerita Horor Pendaki Gunung Salak Saat Haid di Gunung"

Posting Komentar

IKLAN DALAM ARTIKEL

Iklan Tengah Artikel 1

IKLAN DALAM ARTIKEL 2

Iklan Bawah Artikel