MUSIM DINGIN! 5 Cara Terdindar Dari Hipotermia
Agustus 01, 2020
1 Comment
Hipotermia merupakan kejadian yang cukup sering dialami oleh pendaki gunung. Ini merupakan kejadian ketika suhu tubuh seseorang menurun drastis hingga di bawah 35 derajat Celcius. Udara gunung yang dingin menjadi salah satu pemicu terjadinya hipotermia pada seseorang. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan pendaki agar tidak terkena hipotermia.
Berikut ini adalah 5 tips agar tidak terkena hipotermia saat mendaki gunung:
Jika tubuh sedang tidak fit seperti sedang demam atau flu, lebih baik batalkan rencana mendaki gunung. Orang yang sedang sakit biasanya lebih mudah kedinginan, meski ada di suhu normal.
Udara gunung yang dingin tentu akan membuat orang yang tidak fit menjadi semakin kedinginan. Risiko mengalami hipotermia pun semakin meningkat pada pendaki yang sedang tidak fit.
2. Bawa jaket dan perlengkapan memadai
Suhu udara di gunung yang lebih dingin tentu berbeda dengan di wilayah tempat tinggal sehari-hari, misalnya perkotaan. Oleh karena itu, dibutuhkan perlengkapan yang memadai untuk mengatasi dingin di gunung.
3. Bawa baju ganti untuk dipakai saat tidur
Pakaian yang dikenakan saat mendaki gunung hendaknya juga selalu kering, khususnya saat tidur jika berkemah. Memang saat berjalan, baju basah tidak begitu berpengaruh karena tubuh terus bergerak sehingga menghasilkan panas. Namun saat tidur, tubuh berhenti bergerak sehingga suhunya akan turun secara perlahan. Saat itulah efek pakaian basah akan mulai terasa. Udara dingin di malam hari akan semakin membuat tubuh kedinginan. Oleh karena itu, lebih baik jika mengganti pakaian basah dengan yang kering saat akan tidur. Tindakan itu akan mengurangi rasa dingin di tubuh sehingga meminimalisir risiko terkena hipotermia.
4. Cukup makan dan bawa logistik yang bergizi
Hipotermia lebih berisiko dialami pendaki yang sedang lapar. Hal itu bisa diatasi dengan cukup makan sehingga tubuh bisa menghangatkan diri dari dalam. Selain itu, bawa logistik yang bergizi. Selain agar tubuh tetap fit selama pendakian, makanan bergizi akan membuat tubuh senantiasa hangat. Bawa pula makanan atau minuman untuk menghangatkan tubuh seperti wedang jahe instan.
5. Mendaki di musim kemarau
Suhu udara memang lebih dingin ketika musim kemarau sekitar akhir Mei hingga awal Oktober. Namun gunung di musim hujan akan lebih dingin dari suhu udara musim kemarau usai diguyur hujan yang tentu lebih sering turun di musim penghujan. Selain udaranya menjadi dingin, perlengkapan seperti tenda, baju ganti, dan kantung tidur lebih besar kemugkinannya untuk basah karena terkena hujan. Padahal, perlengkapan itu sangat dibutuhkan untuk mengatasi dingin saat beristirahat.
sangat bermanfaat bagi saya, terimakasih
BalasHapus